Edukolab
Loading...
Forum › Bank Inovasi Sosial: Ceritakan Inovasi Komunitas Anda! › Solusi Ekonomi dan Lingkungan dari Komunitas Kampung Hijau
Latar Belakang
Kampung Hijau adalah sebuah komunitas yang berada di pinggiran kota, dengan mayoritas warganya bekerja sebagai buruh harian dan pedagang kecil. Permasalahan utama di wilayah ini adalah banyaknya sampah rumah tangga yang tidak terkelola dan rendahnya pendapatan warga.
Inovasi Komunitas
Pada tahun 2023, komunitas Kampung Hijau meluncurkan “Bank Sampah Digital”, sebuah sistem pengelolaan sampah berbasis aplikasi sederhana. Inovasi ini menggabungkan edukasi lingkungan dengan pemberdayaan ekonomi.
Masyarakat diajak memilah sampah organik dan anorganik. Sampah yang bisa didaur ulang akan ditimbang dan dikonversi menjadi saldo digital melalui aplikasi berbasis WhatsApp bot. Saldo ini bisa ditukar dengan kebutuhan pokok di mitra warung yang bekerja sama.
Keunggulan Inovasi
Digital & Sederhana: Tidak perlu aplikasi rumit, cukup melalui WhatsApp.
Transparansi: Warga bisa melihat riwayat penukaran dan saldo secara real-time.
Ekonomis: Sampah menjadi sumber tambahan penghasilan warga.
Ramah Lingkungan: Jumlah sampah yang dibuang ke TPA berkurang hingga 40% dalam 6 bulan.
Dampak Positif
Lebih dari 120 keluarga aktif menjadi nasabah bank sampah.
Terbentuknya 3 lapangan kerja baru: pengelola, kurir sampah, dan pengepul.
Lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat.
Anak-anak sekolah diberi insentif saldo untuk membawa sampah botol plastik dari rumah.
Rencana Pengembangan
Komunitas berencana mengintegrasikan sistem ini dengan program CSR perusahaan lokal dan memperluas jangkauan ke desa sekitar. Ke depan, akan ada fitur edukasi video singkat dan pelatihan daur ulang.
Sebuah inovasi yang baik